Rabu, 11 Desember 2019

Informasi Mempengaruhi Sikap Konsumtif Masyarakat


Logika informasi telah berkembang dan mempengaruhi sikap konsumtif masyarakat. Ini berarti bahwa masyarakat tidak lagi membawa bentuk konsumsi informasi dalam bentuk nilai guna atau utilitasnya tapi lebih banyak akan berkaitan dengan logika sosial dan gaya budaya baru yang semakin terisolasi dan teralienasi dari kebutuhan manusia yang sesungguhnya.Persaingan bisnis tidak bisa dielakan,jalan yang bisa ditempuh untuk mengimbangi persaingan tersebut adalah dengan strategi pemasaran yang tepat salah satunya dengan website,jasa pembuatan website jakarta bisa membantu perusahaan dalam pembuatan website sebagai alat pemarasan atau media promosi untuk menghadapi persaingan bisnis. Logika digital dalam berbagai macam bentuk isi pesannya memang memperkaya khasanah kebudayaan kontemporer, tapi di lain pihak terjadi pemutarbalikan logika episteme yang dipunyai oleh masyarakat. Sistem produksi media digital telah membawa struktur produksi dan konsumsi (produser, marketer, iklan) mampu membentuk struktur konsumen, bukan sebaliknya. Logika digital juga membawa pada situasi di mana terjadi “fethisisme komoditas informasi”, dalam arti bahwa informasi yang merupakan sesuatu yang abstrak dijadikan sumber interpretasi realitas yang bersifat konkret.




Pencitraan yang dikonstruksi oleh media digital bisa dimanfaatkan untuk membentuk citra “sewenang-wenang” yang dilakukan oleh para pelaku media. Digitalisasi informasi yang dikembangkan oleh teknologi digital bisa membuat apa saja menjadi mungkin, telah menempatkan logika tanda dalam pencarian kebenaran manusia menjadi soal massifikasi permainan simbol. Jaman semakin maju persaingan bisnis juga semakin ketat,maka dari itu diperlyukan strategi pemasaran dan promosi yang tepat strategi itu salah satunya menggunakan website,jasa pembuatan website jakarta bisa membantu para pengusa atau perusahaan dalam pembuatan website.Tidak hanya sampai di situ saja, digitalisasi masyarakat semakin menempatkan masyarakat menjadi “penonton” kosong yang dibanjiri sejumlah besar informasi. Memang terjadi keterpesonaan atas kemajuan digital dan bentuk kenyamanan sensualistik, sekaligus rimba informasi digital tersebut justru membuat ruang personal dan privat yang semakin sempit.

0 komentar:

Posting Komentar