Tampilkan postingan dengan label digital marketing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label digital marketing. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 April 2021

3 Aspek E-Commerce

Pengertian e-commerce dapat dilihat dari tiga aspek yaitu perdagangan (commerce), fungsi bisnis dan kerjasama (collaboration). Berdasarkan ketiga aspek tersebut, e-commerce dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi jejaring telekomunikasi (telecommunication network) untuk melakukan transaksi bisnis, pertukaran informasi dan menjaga hubungan dengan konsumen sebelum, selama dan setelah proses transaksi (Costa 2001; Zwass 1998). Oleh karena itu, sekarang sudah banyak digital agency yang menawarkan jasa pembuatan company profile untuk membantu mempromosikan perusahaan secara digital.

Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. E-commerce merupakan bagian dari e-business, dengan cakupan ebusiness lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan website, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang dan alat pembayaran untuk e-commerce ini (Siregar, 2010). 

Pengertian Website adalah suatu kumpulan dari beberapa tampilan halaman dari file dan dokumen secara hypermedia melalui media komputer dan jejaring untuk mempermudah komunikasi dan aktifitas pelayanan bisnis selama 24 jam dengan para konsumen dan rekanan bisnis (D’Angelo J little 1998; Hoffman & Novak 1997). Untuk menguji apakah suatu teknologi informasi baru diterima oleh masyarakat atau tidak maka diperlukan penelitian dengan teori TAM. Technology acceptance model (TAM) adalah model yang diterima luas dalam penelitian yang terkait dengan sistem informasi (Jones & Hubona, 2003).

Menurut Davis, (1989) TAM adalah sebuah teori sistem informasi yang dirancang untuk menjelaskan bagaimana pengguna mengerti dan menggunakan sebuah teknologi informasi. Terdapat tiga variabel utama untuk memprediksi perilaku niat pengguna komputer yaitu sikap pengguna (attitude toward using), persepsi atas daya guna (perceived usefulness), dan persepsi atas kemampuan penggunaan (perceived ease of use). Persepsi atas manfaat didefinisikan sebagai “the prospective user’s subjective probability that using a specific application system will increase his or her job performance within an organizational context” (Davis,1989). Persepsi atas kemampuan menggunakan merujuk kepada “degree to with the prospective users expects the target system to be free of effort” (Davis, 1989). Bahkan, saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan digital agency yang menawarkan jasa pembuatan company profile untuk membuatkan websitenya.

Rabu, 17 Maret 2021

Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, saat ini penggunaan internet sudah tidak asing lagi untuk memasarkan suatu produk. Suatu usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran produk atau jasa dengan menggunakan media internet dapat disebut juga e-marketing. E-marketing adalah sisi pemasaran dari e-commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet. Oleh karena itu, sekarang bermunculan perusahaan-perusahaan yang menawarkan jasa social media marketing untuk membantu para pelaku usaha dalam mengoptimalkan e-marketingnya.

E-commerce adalah sistem penjualan yang berkembang setelah ditemukan Internet. Sistem pemasaran atau penjualan seperti ini bisa menjangkau seluruh dunia pada saat yang bersamaan tanpa harus mendirikan kantor cabang di semua negara. Selain itu juga bisa dilakukan 24 jam tanpa berhenti. Dengan hanya melalui unit komputer yang terhubung ke Internet, perusahaan dapat memasarkan produk-produknya.

Pemasaran dengan strategi promosi melalui internet khususnya dengan social media (jejaring sosial) dapat meningkatkan penjualan secara luas dan tidak memerlukan biaya pemasaran yang mahal. Konsumen juga akan lebih mudah untuk mencari informasi mengenai produk yang ingin mereka beli karena tidak perlu tatap muka secara langsung. Selain itu, jumlah pengguna internet Indonesia setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan, sebagian pelaku usaha menggunakan jasa social media marketing sebagai strategi marketingnya.