Selasa, 18 Februari 2020

Perbedaan Sistem Manajemen Inventory Tradisional dan Kontemporer




Sistem Akuntansi manajemen tradisional dan kontemporer
Sistem manajemen biaya dapat diklasifikasikan sebagai sistem tradisional dan sistem kontemporer. Baik pendekatan tradisional maupun kontemporer ditemukan dalam praktek. Sistem manajemen biaya tradisional saat ini lebh luas digunakan daripada sistem kontemporer. Menggunakan aplikasi sistem inventory akan memudahkan Anda mengelola stok barang perusahaan Anda, apabila ingin membuat aplikasinya sekarang sudah ada jasa pembuatan software inventory untuk kebutuhan perusahaan Anda.

Sistem Akuntansi Manajemen Tradisional: Tinjauan Singkat

Sistem akuntansi manajemen tradisional hanya memusatkan pada ukuran-ukuran output aktivitas yang didasarkan pada volume produksi. Pendekatan tradisional mengasumsikan bahwa semua biaya dapat diklasifikasikan sebagai biaya tetap atau variabel sesuai dengan perubahan unit atau volume produk yang diproduksi. Mengingat pentingnya sistem inventory barang dalam dunia bisnis sekarang maka dari itu jasa pembuatan program inventory hadir di Indonesia. Karena itu, unit produk atau penggerak lainnya yang berkorelasi kuat dengan unit yang diproduksi seperti jam tenaga kerja langsung dan jam mesin adalah hanya penggerak aktivitas yang dianggap penting. Penggerak tingkat unit atau berdasarkan volume tersebut digunakan untuk membebankan biaya produksi kepada produk. Karena penggerak biaya berdasarkan unit biasanya bukan satu-satunya penggerak yang menjelaskan hubungan sebab akibat, maka banyak aktivitas pembebanan biaya produk harus diklasifikasi sebagai alokasi (ingat bahra alokasi adalah pembebanan biaya yang didasarkan pada asimsi kemudahan). Karena itu, kita dapat mengatakan bahwa pembebanan biaya tradisional cenderung menjadi alokasi intensif.

Sistem Akuntansi Manajemen Kontemporer : Tinjauan Singkat

Akuntansi manajemen kontemporer berkembang sebagai reaksi terhadap perubahan signifikan pada lingkungan bisnis bersaing yang dihadapi baik perusahaan jasa maupun manufaktur. Tujuan keseluruhan sistem manajemen biaya kontemporer adalah untuk meningkatkan kualitas, kepuaan, relevansi, dan penetapan waktu informasi biaya. Pada umumnya, lebih banyak tujuan manajerial yang dapat dipenuhi dengan sistem kontemporer daripada dengan sistem tradisional.

0 komentar:

Posting Komentar